Strategi Pengasuh Pondok Pesantren dalam Mencegah Terjadinya Perundungan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara deskriptif strategi yang diterapkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Kajen Margoyoso Pati dalam mencegah terjadinya perundungan (bullying) di lingkungan pesantren, serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh pesantren menerapkan strategi pencegahan perundungan melalui penanaman nilai-nilai keislaman, penguatan peraturan dan kedisiplin, peningkatan pengawasan dan pendampingan, penyuluhan tentang dampak perundungan, dan pendidikan karakter melalui keteladan. Pengasuh pesantren memberikan contoh mengenai akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Strategi utama yang berperan besar adalah penanaman nilai-nilai keislaman. Adapun strategi pengasuh pesantren yang kurang optimal yaitu peningkatan pengawasan dan pendampingan karena jumlah santri yang banyak tidak sebanding dengan tenaga pengasuh. Faktor penghambat peran pengasuh tersebut meliputi jumlah santri yang banyak hingga menimbulkan potensi kasus, budaya senioritas yang berlebihan, dan latar belakang santri yang berbeda, sedangkan faktor pendukungnya adalah penanaman nilai-nilai keagamaan yang kuat, perhatian besar pengasuh dan pengurus, lingkungan sosial yang positif, komunikasi yang baik dengan orang tua, dan kerjasama antar santri.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Adri, S. (2022). Pendidikan Islam Dan Kedudukannya Di Indonesia. Ability: Journal of Education and Social Analysis, 3(3), 181–199. Diambil dari https://pusdikra-publishing.com/index.php/jesa/article/view/1225%0Ahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jesa/article/download/1225/1094
Arfah, M., & Wantini, W. (2023). Perundungan di Pesantren: Fenomena Sosial pada Pendidikan Islam:(Studi Pada Pesantren Ulul Albab Tarakan). Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 12(2), 234-252.
Asari, A. (2023). Pendidikan Agama Islam (A. Asari, Ed.). Malang: Madza Media.
Al-fatih, M. I., Wahyu, V., Irawan, E., & Indarsih, F. (2024). Upaya Pengasuh Dalam Mencegah Bullying Atau Kekerasan Antar Santri di Pondok Pesantren Darul Falah Purwoharjo Sekolah Tinggi Islam Blambangan ( STI B ) Banyuwangi Sekolah Tinggi Islam Blambangan ( STI B ) Banyuwangi. (1), 1–14.
Brank, E. M., Hoetger, L. A., & Hazen, K. P. (2012). Bullying. Annual Review of Law and Social Science, 8(1), 213-230.
Elaine, M. (2024). Elaine, M. (2024). KPAI ungkap sekitar 3.800 kasus perundungan sepanjang 2023, hampir separuh terjadi di lembaga pendidikan. Suara Surabaya. Net. Retrieved November, 30, 2024.
Nugroho, S., Handoyo, S., & Hendriani, W. (2020). Identifikasi Faktor Penyebab Perilaku Bullying Di Pesantren: Sebuah Studi Kasus. Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 17(2), 1-14.
Said Alwi, M. . (2021). Perilaku Bulliying di Kalangan Santri Dayah Terpadu Kota Lhokseumawe.
Tjahjono, A. B., Sholeh, M. A., Muflihin, A., Anwar, K., Sholihah, H., Makhshun, T., ... & Athoillah, S. (2023). Pendidikan Agama Islam Dalam Bingkai Budaya Akademik Islami (BUDAI). CV. Zenius Publisher.
Yuyarti. (2018). Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter. Jurnal Kreatif, 9(1), 52–57