Tindakan Edukatif Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangani Perundungan

Main Article Content

Aghisna Islamatun Nisa'

Abstract





Tindakan edukatif merupakan proses sadar dan terarah dalam mendidik peserta didik melalui pengajaran, bimbingan, dan latihan guna membentuk karakter yang baik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perundungan yang terjadi serta tindakan edukatif yang diterapkan oleh guru PAI dalam menangani perundungan di MI Miftahush Shibyan 02 Genuksari Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perundungan yang ditemukan di sekolah mencakup perundungan verbal, seperti ejekan dan pemanggilan nama orang tua, memanggil teman dengan sebutan hewan serta fisik, seperti memukul, menendang, mengunci diluar kelas dan menarik jilbab. Guru PAI merespons perundungan melalui tindakan edukatif berupa pengajaran yaitu melalui mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, bimbingan melalui pemberian nasihat dan pemberian hukuman, serta latihan melalui pemberian apresiasi kepada Siswa yang menunjukkan sikap positif. Tindakan edukatif tersebut terbukti membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan harmonis, serta mengurangi intensitas perundungan di sekolah.





Article Details

Section
Articles

References

[1] A. Junindra, H. Fitri, I. Murni, F. Ilmu Pendidikan, and U. Negeri Padang, “Peran Guru terhadap Perilaku Bullying di Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, no. 2, p. 11134, 2022.

[2] A. B. Tjahjono et al., Pendidikan Agama Islam Dalam Bingkai Budaya Akademik Islami (BUDAI). CV. Zenius Publisher, 2023. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=MN_rEAAAQBAJ

[3] M. Hatta, “Tindakan Perundungan (Bullying) Dalam Dunia Pendidikan Ditinjau Berdasarkan Hukum Pidana Islam,” MIQOT J. Ilmu-ilmu Keislam., vol. 41, no. 2, pp. 280–301, 2018, doi: 10.30821/miqot.v41i2.488.

[4] Sucipto, “Bullying Dan Upaya Meminimalisasikannya Bullying and Efforts To Minimize,” Psikopedagogia, vol. 1, no. 1, 2012.

[5] “https://www.dpr.go.id.” [Online]. Available: https://www.dpr.go.id

[6] M. I. Firmansyah, “Pendidikan Agama Islam Pengertian Tujuan Dasar Dan Fungsi,” urnal Pendidik. Agama Islam -Ta’lim, vol. 17, no. 2, pp. 79–90, 2019.

[7] A. H. Hamim, M. Muhidin, and U. Ruswandi, “Pengertian, Landasan, Tujuan dan Kedudukan PAI Dalam Sistem Pendidikan Nasional,” J. Dirosah Islam., vol. 4, no. 2, pp. 220–231, 2022, doi: 10.47467/jdi.v4i2.899.

[8] H. Fitria, “Peran Guru PAI Dalam Mengatasi Bullying di SMP Ngerei 1 Jeumpa Kabupaten Bireuen,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. February, p. 2021, 2021.

[9] M. F. Aditya, “Peran Guru dalam Mencegah Aksi Bullying di SMA Negeri 1 Jetsi Ponorogo,” 2023, [Online]. Available: https://etheses.iainponorogo.ac.id/25002/1/201190419_MUHAMMAD FAHRUL ADITYA_PAI.pdf

[10] E. P. Sari, “Faktor Yang Mempengaruhi Bullying Pada Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh,” Idea Nurs. J., vol. 8, no. 3, pp. 1–10, 2017.

[11] R. H. Abdillah, Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat & Abdillah. 2019.

[12] D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2010.

[13] R. D. L. Mohamad Saiful Kowi, “Dampak DanPencegahan Perundungan (Bullying) Di Lembaga Pendidikan Indonesia,” pp. 109–119, 2024.